Kankerpayudara merupakan sel tidak normal
yang bermutasi dan tidak terkontrol pada
daerah payudara. Dalam jangka panjang sel tersebut dapat menjadi besar dengan
membentuk jaringan ekstra atau lebih dikenal dengan tumor. Sel tumor jinak dapat
diobati dengan diangkat karena tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain,
namun lain halnya dengan tumor
ganas yang tumbuh pada jaringan menyebar ke
jaringan tubuh yang manapun di bagian tubuh hingga berubah menjadi kanker yang
sangat berbahaya.
Memeriksa Kanker Payudara |
Payudara
yang merupakan salah satu organ paling pribadi
dan sangat penting khususnya bagi wanita, namun bukan berarti laki-laki aman
dari jenis kanker ini karena tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga
terjadi pada kaum pria, hanya saja kasusnya sangat jarang.
Penelitian menyebutkan bahwa frekuensi kasus penyakit ini relatif tinggi pada negara maju dan yang lebih mengejutkan lagi kanker payudara merupakan yang terbanyak diderita dari pada jenis kanker lainnya. Di Indonesia tercatat kanker jenis ini menempati kanker pembunuh nomor 2 setelah kanker serviks.
Menyadari bahaya tersebut, artinya penting bagi kita untuk rutin memeriksa kondisi payudara secara berkala. Waspadai Benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit menjadi kemerahan pada payudara karena itu merupakan sebagian dari gejala kanker. Selain itu ruam di payudara , kulit mengelupas atau rasa gatal selama berminggu-minggu juga perlu diwaspadai.
Saat ini ada berbagai cara untuk
mendeteksi kanker payudara secara dini, yaitu dengan melakukan pemeriksaan
sendiri pada payudara setiap 5-6 hari setelah masa menstruasi, dengan
mammografi (pemeriksaan dengan sinar X), atau dengan biopsi (mengangkat sedikit
jaringan kelenjar susu untuk diagnosis).
Pada kesempatan ini
saya akan membagikan sedikit informasi mengenai penyebab, gejala, pencegahan
kanker payudara dan informasi lainnya mengenai kanker payudara.
Jenis – Jenis Kanker Payudara
Ada beberapa jenis kanker payudara yang umumnya
di derita pasien :
• Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC)
• Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC)
Jenis ini merupakan
jenis yang paling sering ditemukan pada kasus kanker payudara sekitar 65 % - 85
% dari seluruh kasus kanker payudara. Siklus penyebarannya bermula pada sel
saluran susu kemudian menembus dinding saluran dan menyerang jaringan yang
berlemak. Sel kanekr dapat menyebar dengan darah atau getah bening. Dengan pemotretan
sinar X (mammogram) maka akan terlihat seperti jaringan yang tidak biasa, flek kecil ataupun
keduanya. Jika diraba, kanker ini akan terasa seperti gumpalan yang keras.
• slow-growing invasive
• slow-growing invasive
Kanker ini adalah
Medullary, Mucinous dan Tubular Carcinomas yang terjadi pada waktu yang
bersamaan. Jenis ini merupakan jenis ketiga
yang umum ditemukan pada penderita kanker payudara, sekitar 12 % pada kasus
kanker payudara. Namun kanker ini lebih mudah dideteksi dibanding jenis kanker
payudara lainnya.
• Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC)
• Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC)
Jenis ini merupakan
jenis ketiga yang umum ditemukan pada penderita kanker payudara, sekitar 5 % -
10% dari keseluruhan kasus kanker payudara. Siklus penyebarannya bermula pada kelenjar
penghasil susu, dan menyebar ke jaringan lemak diseluruh tubuh. Kanker ini akan
terlihat sama dengan jenis IDC jika diperiksa dengan mammogram, namun yang
membedakannya, jenis kanker ini tidak akan terasa jika diperiksa secara fisik.
• Inflammatory
Carcinoma
Jenis ini merupakan
subtipe IDC. Gejala yang terlihat dari kanker ini adalah payudara menjadi bengkak,
merah, dan terasa panas, dan kulit menebal dan dapat membentuk benjolan kecil. Hal
ini disebabkan pertumbuhan kanker yang cepat dan menyumbat jaringan getah
bening. kanker ini merupakan kanker yang agresif yang sangat disayangkan pada
saat dilakukan diagnosa , 90% dari kasus yang terjadi kanker telah menyebar
pada jaringan getah bening
• Paget's disease
Siklus penyebarannya
dimulai pada saluran susu dan dapat menyebar pada puting susu dan areola,
menyebabkan pengerasan. Jika tidak ada gumpalan yang terasa, dan biopsi
menunjukkan tidak ada kanker ganas, itu pertanda baik. Perawatan yang harus
dilakukana sama dengan kanker ganas lainnya.
• Tumor jaringan lunak: Tumor yang terjadi pada jaringan pendukung di payudara. Tumor ini adalah jenis yang tidak umum.
• Tumor jaringan lunak: Tumor yang terjadi pada jaringan pendukung di payudara. Tumor ini adalah jenis yang tidak umum.
Gejala-Gejala Kanker Payudara
Beberapa gejala kanker payudara yang
harus diwaspadai adalah sebagai berikut:
- Adanya benjolan yang terasa menebal pada payudara yang dapat diraba.
- Perubahan bentuk dan ukuran payudara.
- Adanya luka di sekitar puting susu dan sekitarnya yang sukar sembuh.
- Perubahan pada kulit payudara, contohnya lesung Pengelupasan kulit puting susu
- Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk
- Adanya cairan (darah atau nanah-berwarna kuning sampai kehijauan) yang keluar dari puting susu.
- Perubahan pada puting susu seperti gatal, terasa terbakar, dan tertarik ke dalam (retraksi)/terbalik.
- Terdapat kerutan-kerutan pada kulit payudara (seperti jeruk purut).
- Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.
Jika anda merasa memiliki salah satu
dari gejala tersebut segera periksakan payudara Anda ke dokter agar bisa segera
ditangani dengan baik. Penanganan pada stadium dini akan lebih mudah diobati
dan bisa disembuhkan.
Faktor Dan penyebab Kanker Payudara
Sampai saat ini dunia medis belum
menemukan penyebab pasti dari kanker payudara. Namun dari banyaknya kasus yang
terjadi, para peneliti menarik kesimpulan ada beberapa faktor resiko yang
memungkinkan seorang terkena penyakit
kanker payudara, yakni sebagai berikut:
- Rokok, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa perempuan usia 20 hingga 44 tahun yang merokok 1 bungkus per hari selama 10 tahun punya risiko kanker payudara sebesar 60 persen lebih besar.
- Sejarah keluarga yang pernah menderita kanker payudara.
- Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda.
- Bertambahnya usia
- Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan.
- Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 30 tahun.
- Mendapat menstruasi pertama pada usia di bawah 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun.
- Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen.
- Obesitas pasca menopause dan mengkonsumsi alkohol.
- Bahan kimia - Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
- Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua.
- Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara.
Gejala kanker payudara diatas bukan
merupakan patokan pasti, karena seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa
sampai saat ini dunia medis masih belum dapat memastikan penyebab sesungguhnya
dari penyakit ini. Salaha satu faktor
yang terbukti memegang peranan penting dalam proses terbentuknya tumor adalah
hormon estrogen yang berfungsi untuk membentuk dan mematangkan organ kelamin
wanita, termasuk payudara, selama pubertas.
Hormon Estrogen memicu pertumbuhan
dan pematangan sel di organ kelamin wanita yang disebut selduct. Sel duct ini
yang kemudian akan membelah secara normal dan membentuk sebuah jaringan. Dan disinilah
waktu yang paling berbahaya, karena jika pada proses ini terjadi mutasi, maka
akan menyebabkan sel tumbuh abnormal
yang berujung terjadinya kanker.
Cara mencegah kanker Payudara
Memang banyak faktor yang dapat
menyebabkan seseorang terserang kanker payudara, namun bukan berarti tidak
dapat dicegah atau diminimalisir dampaknya. Beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk mencegah timbulnya kanker adalah :
- Rutin melakukan pengecekan sendiri / breast self-exam (BSE) bulanan setiap 5 – 6 hari setelah menstruasi
- Lakukan pemeriksaan klinis untuk mendeteksi sedini mungkin gejala penyakit ini.
- Kurangi mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi / Diet rendah lemak
- Konsumsi makanan alamiseperti buah dan sayuran, dan menjaga berat badan ideal.
- Menyusui juga dapat mencegah kanker payudara
- Hindari stimulasi payudara pada usia muda ( sebagian peneliti menemukan bahwa payudara yang distimulasi pada usia muda lebih beresiko terkena kanker payudara)
Judul:
Kanker Payudara Dan Gejala Yang Harus Diwaspadai
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Tuesday, February 11, 2014
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Tuesday, February 11, 2014
0 comments :
Post a Comment